Senin, 02 Mei 2016

Mengenal Ayam Kampung

Mengenal Ayam Kampung 

Dalam sistematika ilmu taksonomi, ayam termasuk ke dalam kelas Aves atau burung. Berbeda dengan golongan Aves kebnyakan, ayam justru tidak bisa terbang. Sebab, secara turun-temurun sudah dijinakkan, diberi pakan cukup, dan dimasukkan ke dalam kandang yang cukup tenang dan nyaman. Akibatnya ayam pun kehilangan kemampuannya untuk terbang. Imbas ini dilihat pada perilaku ayam ras, terutama cara berjalannya yang sangat pelan dan kemampuan larinya yang rendah apalagi terbang. Ayam hutan yang hidup liar dan tidak dipelihara seperti ayam ras atau buras, masih bisa terbang menempuh jarak yang cukup jauh. Sebenarnya, ayam kampungpun masih memiliki naluri utnuk terbang, jika dipelihara secara umabaran. Setiap sore akan mencarai pepohonan yang cukuup tinggi sebagai tempat istirahat. Untuk mencapai pohon tersebut, ayam kampung harus melompat sambil sedikit terbang.

Pengertian ayam kampung adalah ayam-ayam lokal yang tersebar di wilayah Indonesia, seperti ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam pelung. Dalam bahasa Inggris, ayam kampung diterjemahkan dengan kampong chicken bukan buras chicken. Ayam-ayam kampung tersebut adalah hasil domestifikasi (tindakan untuk menjinakkan unggas-unggas liar dengan program seleksi terarah) dari ayam hutan atau jungle fowl yang juga banyak tersebar di kawasan Bangladesh, Pakistan, India, dan Sri Lanka.

Ayam hutan yang hidup liar dan tidak dipelihara seperti ayam ras atau buras, masih bisa terbang menempuh jarak yang cukup jauh.

Secara genetis, ayam kampung yang banyak dipelihara sekarang ini diperkirakan berasal dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus varius). Perkiraan ini dengan adanya warna hijau yang dominan pada bulu ayam sekitar leher dan warna kemerah-merahan di tubuhnya. Ayam kampung ini tersebar luas di Kepulauan Indonesia dan di sekitar Malaysa.

Ayam kampung yang tidak dipelihara secara intensif, biasanya akan melakukan perkawinan dengan berbagai varietas ayam lain yang tidak diketahui sifat-sifatnya. Perkawinan atau persilangan terjadi secara liar, sehingga sifat baik dan buruk dari masing-masing ayam bercampur aduk. Ayam-ayam seperti inilah yang sulit ditentukan silsilah keturunannya.

Secara genetis, ayam kampung yang banyk dipelihara sekarang ini diperkirakan berasal dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hijau (Gallus varius).



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar